Sepak Bola Busu - KECAMATAN JABUNG | KAMPUNG ADAT | DUSUN BUSU MALANG | KABUPATEN MALANG
Kampung adat jaman dulu dimana ada busu pada masa lalu tanpa adanya penerangan. dan merasakan keadaan kampung masa itu
Pawai wayang orang di kampung adat
Penampilan para pemain ludruk organik yang pemainya dari warga kampung dan basik mereka bukan pemeran seni
Pertujukan wayang kulit oleh dalang cilik.

Minggu, 08 Juni 2014

Sepak Bola Busu

Sepak Bola Busu - Assalamu'aliakum,

Sports Comments Pictures
Woiy rek,,,Semoga yang membaca tulisanku ini hidupnya selalu damai nan indah, banyak rezeki, banyak uang,selalu tetap kaya, dan rajin beribadah, Amiin. Berbicara tentang sepakbola yang ada di Dusun Busu ini sebenarnya cukup unik. Sebagian besar pesebakbola di dusun saya ini adalah para penyuka bal-balan. Untuk di ketahui, sepakbola bukanlah sebuah hal yang penting di sini, seng penting iku kerjo, ngaret, duwe Sapi sak lusin, terus duit'e akeh. Bagi saya sendiri sepakbola hanyalah hobi semata, karena saya juga tidak jago dalam mempermainkan si kulit bundar. Dan itu adalah sesuatu yang menyenangkan dan lucu, koyok wayang. Sepak bola Busu cukup terkenal di kalangan pemuda dusun Busu  itu sendiri. Yang mengenalinya itu ya yang terlibat dalam ruang lingkup bal-balan iku maeng. 

Sebelum mengenal lebih jauh tentang sepak bola yang ada di dusun Busu. Ada baiknya kita mengenal dulu wilayah-wilayah yang ada di dusun damai nan indah ini. Dalam bahasa keren-nya adalah Kampung, Di dalam 1 dusun Busu ini terbagi atas 5 kampung yaitu :
  1. Kidul
  2. Lor
  3. Tengah
  4. Wetan
  5. Kulon
Dimana kampung-kampung ini cukup berpengaruh bagi sepak bola busu sendiri. Karena setiap kampung memiliki team yang di huni oleh pemain-pemain papan atas dunia seperti Zlatan Ibrahimovic dan Cristiano Ronaldo
.Hust, jangan percaya. saya bohong. -hehe-

Sepakbola Busu di lakukan di sebuah arena yang subur dan strategis. Karena dekat dengan jalan raya utama, persawahan, sungai irigasi, dan masjid (mosque). permainan di lakukan pada sebuah lapangan yang berukuran lumayan, sekitar seperempat dari lapangan sebakbola Internasional . Gak ero wes pirang meter, dorong tak ukur. Lapangan itu bisa menampung idealnya 14 pemain, masing masing tim berjumlah 7. Bisa juga berjumlah 16 pemain, jadi per tim 8 player. Mirip dengan futsal memang, tapi menurut saya pribadi lebih asyik di sini daripada futsal. Perbedaanya terletak pada luas lapangan dan juga jumlah pemain. Dimana kalau dalam permainan futsal memiliki lebar lapangan yang begitu kecil (menurut saya) sehingga pemain lebih sering melakukan pergerakan dan juga jumlah per-tim futsal 5-6 pemain dan itu sangat menguras tenaga.
Sepakbola busu ini tidak memakai sepatu sepakbola seperti yang saya lihat ndek tipi-tipi, disini semuanya nyeker. Di sini bebas untuk memakai apa saja. Meskipun pake celana jeans, pensil, bikini, dan bahkan yang tidak berbaju di perbolehkan masuk lapangan.
Untuk masing masing team mempunyai jadwal untuk bermain di lapangan. setiap team mempunyai jatah 2 kali dalam seminggu, untuk hari minggu bebas untuk semua team. Dadi sakkarep wes. Karena di sini sepakbola bukanlah sesuatu yang penting jadi yang tergantung minat masing-masing individu itu sendiri, kepengen bal-balan opo gak. It's fun.

Tapi itu dulu.

Untuk saat ini dusun busu tidak mempunyai lapangan lagi. Karena lapangan itu sekarang ini sudah berubah menjadi lahan pertanian (di tanduri telo) yang subur dan mensejahterakan, bagi pemiliknya. Sehingga apabila ingin bermain sepakbola masing masing team bisa mengkoordinasi rekan-rekannya untuk tetap bermain sepakbola ala futsal secara premium yang terletak desa tetangga, yaitu Jabung. Jadi saat ini  sepakbola Busu mulai ada perkembangan, biasanya kami main secara gratis atau bahasa Busu-nya,free. sekarang main secara berbayar atau bahasa Busu-nya adalah premium atau bensin, solar yo kenek. biasanya tanpa sepatu sekarang mulai bersepatu, biasanya pakai celana jeans, sekarang pakai sual olahraga. yang pakai bikini sekarang pakai tank top.

Tak Anyari maneh tulisane.... Mumpung masih suasana tahun baru.

" We Stadium Is Back "
Lapangan Dusun Busu sudah kembali. Tak penting sebab-sebabnya (soale seng nulis gak ngerti yo'opo ceritane), yang penting akibat-akibatnya. Akibatnya yaitu iso bal-balan maneh rek, sore hari sehat dengan mengeluarkan keringat, berkumpul dan bercengkrama di pinggir lapangan menyaksikan dan mengomentari para pemain amatiran menuju professional yang sedang berjuang di medan pertempuran, dan juga sekaligus menunggu giliran main bal-balan pisan. Rugi ta lek wes teko nang lapangan gak melok bal-balan pisan, bensin larang.

Masih seperti yang dulu, kondisi lapangan bola di Dusun Busu tetap terletak di tempat yang sama, dengan lebar yang sama. Dan ada juga perbedaanya, perbedaanya terletak pada datar tanah. Dimana dulu keadaan tanahnya ada yang keras dan banyak yang bergelombang terutama yang terletak di depan gawang lor (utara), tetapi yang sekarang cukup baik dan datar. Alhamdulillahirobbil 'alamin..

Setiap sorenya untuk saat ini, setelah lapangan'e dewe mbalek (we stadium is back) suasana selalu ramai, dan antusiasme pemuda Dusun Busu cukup baik, dapat nilai 8 lah, 45 "like", dan 8 komentar. Dari yang muda sampai yang tua hadir untuk mengerjakan hobi di sore hari. Untuk sementara jadwal untuk setiap kampung masih tidak berlaku, kabeh iso teko iso main.

Dengan munculnya kembali lapangan Dusun Busu, banyak calon bintang-bintang muda baru bermunculan. Tentunya dengan gaya permainan ala Liga Inggris dipadukan dengan Liga Spanyol  yang membuat sepakbola Busu ini semakin berkembang.

1 komentar:

Silahkan tingggalkan komentar sesuka Anda di kolom yang tersedia...


-Terimakasih telah berkunjung-