Uni, buah kaya manfaat masih ada di Alas Busu - KECAMATAN JABUNG | KAMPUNG ADAT | DUSUN BUSU MALANG | KABUPATEN MALANG
Kampung adat jaman dulu dimana ada busu pada masa lalu tanpa adanya penerangan. dan merasakan keadaan kampung masa itu
Pawai wayang orang di kampung adat
Penampilan para pemain ludruk organik yang pemainya dari warga kampung dan basik mereka bukan pemeran seni
Pertujukan wayang kulit oleh dalang cilik.

Kamis, 16 April 2020

Uni, buah kaya manfaat masih ada di Alas Busu


Siang itu, kami berkesempatan menjelajah hutan di wilayah busu. Hutan yg masih asri ini bertempat diwilayah dusun Busu, desa Slamparejo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Melewati jalanan bebatuan dan melitasi banyak ladang (komplangan) milik masyarakat mbusu. 

Alas atau hutan di wilayah dusun Busu mempunyai banyak nama, mungkin tidak banyak masyarakat Busu yang paham, terlebih generasi saat ini. Nama-nama hutan ini secara toponimi berdasar nama orang yang membuka saat pertama kali masyarakat Busu dalam memanfaatkan hutan di wilayahnya. Semenjak itu, hutan wilayah busu terbagi atas nama Alas Jasero, Alas Bonsimpen, Alas Bonekas, Alas Rabun, Alas Watuondo, Alas Rabil, Alas Watu Gogor, Alas Watu Gede, Alas Gentong (coban), Alas Keningar, dan banyak lagi. 

Dan siang itu, saya bersama Mas Handoko, dan Cak Sulkan menempuh jalanan menuju Alas Jasero. Alas dimana pohon Uni/Wuni/Huni/Buni ini tumbuh. Di Nusantara ini memang pohon uni mempunyai banyak nama, biasanya nama Uni dan Wuni lebih dikenal di wilayah Jawa, Sedangkan diwilayah Pasundan (Jawa Barat) buah ini di sebut Buni. Buah kecil berbiji ini mempunyai rasa yang sedikit masam bila belum masak, berwarna merah muda ketika muda dan hitam bila telah tua dan masak. 

Tumbuhan buah Uni saat ini memang mengalami kelangkaan, oleh karena itulah, banyak masyakat yang tidak mengerti tentang manfaat dan kandungan dari buah kecil mungil kesukaan burung dan monyet hutan ini. Buah Uni ini mempunyai banyak kandungan fitamin antara lain Vitamin C, Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin E, provitamin A, juga memiki kandungan mineral besi yang baik bagi metabolisme tubuh. Dalam dunia kedokteran buah ini telah banyak di manfaatkan untuk obat penyakit kurang darah, darah kotor, hipertensi, jantung, pencernaan dan batuk. 

Dengan manfaat yang begitu banyak, akan tetapi masyakat jarang menyukainya karena rasa kecut dan asam. Terlebih memang buah ini tidak familier di masyarakat. Akan tetapi buah Uni yang sebarannya ada di Asia ini sangat familier dan dikenal oleh industri obat yang mengetahui manfaat kandungan buah mungil ini.

Hutan atau Alas Mbusu masih kaya dengan aneka pohon buah dan biji-bijian yang kaya dengan manfaat, hanya kita sebagai generasi muda yang harus menjaga dan mencari tahu manfaat pepohonan disekitar kita, dengan begitu kita akan menjaganya.

Setelah sampe di dalam Alas Jasero, kami bertiga mendapati ada tiga titik pohon Uni dengan buah yang sangat lebat. Cak Solkan sebagai penunjuk arah dan yang mengetahui lokasi langsung memanjat pohon uni. Beberapa ranting dengan buah yang lebat di tebangnya. Saya bersama Mas Handoko berjaga di bawah serta mulai memungut ranting dengan buah Uni yang lebat dan kami langsung memetiki Buah Uni yang langsung kami masukan ke wadah Plastik. Tidak begitu lama Sak wadah bekas beras itu pun penuh. Kami pun menyudahi panen Uni dan segera pulang karena cuaca sudah mulai mendung. 

Selama perjalanan pulang, tidak lupa kami mencari lumbu untuk sayur masakan nantinya di rumah, sekian dulu ya ceritanya, kalau ingin menikmati rasa asam kecut penuh fitamin ini, monggo kerumah hehe..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tingggalkan komentar sesuka Anda di kolom yang tersedia...


-Terimakasih telah berkunjung-