Desa Taji Jabung Sentra Pertanian Hortikultura dan Kopi di Lereng Gunung Lawangan

Desa Taji merupakan salah satu desa yang terletak di ujung Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Secara geografis, desa ini berada di kaki Gunung Lawangan dan Gunung Kukusan pada ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl). Dengan curah hujan 1.000–2.500 mm per tahun dan kelembaban 60–65%, Desa Taji memiliki iklim sejuk yang sangat mendukung aktivitas pertanian dan perkebunan.
https://www.kampungadat.com/2025/10/desa-taji-jabung-pusat-hortikultura-dan-kopi-malang.html


Secara administratif, Desa Taji terbagi menjadi dua dusun, yaitu Dusun Krajan dan Dusun Umbutlegi. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani hortikultura, menanam berbagai komoditas sayuran dan tanaman perkebunan yang bernilai ekonomi tinggi.
Kegiatan pertanian di desa ini dikelola secara berkelompok melalui tiga kelompok tani utama, yakni Kartika 1, Kartika 2, dan Kartika 3. Di antara ketiganya, Kelompok Tani Kartika 2 berlokasi di wilayah barat Dusun Krajan dan memiliki sekitar 50 anggota aktif.
Selain lahan pertanian produktif, Desa Taji juga dikelilingi oleh hutan milik Perhutani seluas kurang lebih 300 hektare, di mana 50 hektare di antaranya dikelola oleh Kelompok Tani Kartika 2.
Sejak zaman penjajahan Belanda, masyarakat Taji sudah dikenal sebagai pengelola hutan rakyat yang menanam kopi di sela-sela pohon hutan. Bahkan pada era 1990-an, Desa Taji sempat menjadi sentra penghasil kopi terbesar di Kabupaten Malang, dengan hasil panen kopi basah mencapai 30 ton per hari — sebuah capaian luar biasa pada masanya.
Namun, pada awal tahun 2000-an, terjadi alih fungsi lahan hutan kopi menjadi lahan hortikultura dan tanaman umbi-umbian, akibat salah tafsir terhadap kebijakan Presiden Abdurrahman Wahid yang menyebutkan bahwa “hutan adalah milik rakyat.”
Meski begitu, potensi perkebunan kopi Taji Jabung hingga kini tetap diakui oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Malang, terutama karena kondisi tanah di lereng Gunung Bromo–Lawangan yang sangat cocok untuk pengembangan tanaman kopi arabika dan robusta.
Dengan potensi alam yang luar biasa dan masyarakat yang tetap menjaga semangat bertani, Desa Taji Jabung berpeluang besar untuk kembali bangkit sebagai desa agrowisata kopi dan hortikultura unggulan di Kabupaten Malang.

0 Comments:

Posting Komentar